Home » , , , » Menciptakan Focal Point di Ruang Tamu

Menciptakan Focal Point di Ruang Tamu

Posted by Dewa Ayu Erniathi on Sunday, March 16, 2014 | 11:15 PM

Setiap desain  ruangan yang bagus tergantung pada cara menciptakan focal point yang menarik, yaitu titik konsentrasi perhatian orang yang memasukinya ruangan tersebut. Titik ini berdampak pada mood orang sekitar untuk memandangnya dan mempengaruhi suasana seluruh ruangan. Banyak ruangan memiliki focal point yang alami seperti jendela yang besar atau perapian. Focal point lainnya bisa terdiri dari cabinet, rak buku, atau lukisan. Sekali focal point telah ditentukan, tata letak semua perabotan lain pasti akan ditentukan berdasarkan atau berhubungan dengan titik itu. Khusus di ruang tamu, focal point yang ideal adalah pada dinding focal, yaitu dinding lebar yang akan Anda perhatikan saat memasuki ruangan.

Sofa sebagai Focal Point di Ruang Tamu Sempit

Jika ruangan terbatas atau sempit, Anda bisa menjadikan sofa sebagai focal point. Untuk mendapatkan kesan lebar, Anda bisa membuat manipulasi lebar secara visual dengan meletakkan sofa yang lebar di sepanjang dinding, otomatis area tersebut akan menjadi focal point ruangan. Untuk dinding di atasnya, biasanya diletakkan cermin besar untuk menambah kesan nampak lebih lega. Jika memungkinkan Anda bisa mencoba menggeser sedikit sofa menjauhi dinding, untuk menambah kesan aliran udara ruangan lancar. Usaha memosisikan furniture ke tengah ruangan inilah yang disebut floating furniture (mengapungkan furniture). 

Lukisan di atas Sofa sebagai Focal Point

Lukisan juga sering dipasang di dinding focal tersebut. Tinggi pemasangan lukisan disesuaikan dengan proporsi bagian lain dalam ruangan. Misalnya apabila bidang dinding focal point berada di sebelah kusen pintu, dianjurkan sebaiknya Anda tidak memasang gambar melebihi tinggi kusen tersebut. Pemasangan lukisan atau gambar yang rendah juga mempengaruhi keintiman dan hubungan pribadi antara gambar dengan orang yang duduk di dekatnya. Semakin rendah dengan orang yang duduk di bawahnya (tuan rumah), semakin memberi kesan ada hubungan pribadi antara foto dengan tuan rumah.

Lukisan sebagai focal point

Saran:

Panjang Kerangka lukisan besar yang menjadi focal point kira-kira 2/3 panjang sofa. Jika kurang, kombinasikan beberapa gambar untuk memenuhinya.

Kombinasi frame gambar ukuran lebih kecil
Ruang Tamu dengan kombinasi rak buku dan lukisan sangat elegan penuh dengan nuansa 
hangat dan private karya Pennington Interior Designers & Decorators Deborah Leamann

Tabu:

Jangan meletakkan frame gambar yang terlalu kecil di atas sofa. Sebagaimana dianjurkan oleh Richard Mishaan, desainer interior terkenal, jika Anda ingin meletakkan frame kecil di atas sofa, sebaiknya digeser ke arah pinggir (lihat frame #6 pola tata letaknya di bawah). Menurut beliau, di sana ada bidang kosong negatif yang dalam bahasa Jepang disebut ‘Ma” yang menjadi bagian dari lukisan. Usahakan melengkapi lebarnya dengan tempat lilin, rak, atau perabotan lain sehingga seimbang dengan lebar frame yang dianjurkan sesuai proporsi.


Tentu saja itu adalah rumus sederhana, karena tidak ada salah dan benar dalam desain interior. Lebih-kurangnya adalah selalu mengacu pada proporsi. Untuk lebih detailnya, silakan ikuti pola yang disarankan Kelly Wioleta, desainer interior asal Polandia di website-nya InteriorPL.Com berikut ini:

Cara mengatur lukisan di atas sofa

Silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
0 Comments
0 Comments
Comments

Leave your comment

Post a Comment

Translate This Page into